People come and go

Posted in:

Ini kali kesekian untukku merasakan hal yang bodoh. Rasa-rasanya, aku ingin menjadi penyendiri namun tak tahu bagaimana caranya. Atau mungkin biarkan aku jadi pohon saja. Diam tenang tak mengusik.

Kenapa harus ada harapan, kenapa harus ada kecewa, kenapa terkadang sebagai manusia muncul perasaan seperti itu tanpa diminta? Apakah orang lain yang memunculkan perasaan-perasaan itu patut untuk disalahkan, atau malah semua itu murni salah pemilik perasaan-perasaan?

Tak sedikit hal-hal seperti ini terjadi dalam keseharianku. Aku seharusnya sedikit lebih kebal, namun kamu tahu kan meskipun seseorang sudah terbiasa dipukuli bukan berarti dia tidak akan merasakan sakit.

Enjoy it while it last, pemikiran lama yang kemudian diingatkan kembali oleh orang lain dan rasanya memang ada benarnya meskipun terkadang rasa pesimisku mengalahkan mindset itu. Namun setidaknya aku mengutarakan keresahan yang aku rasa walaupun sebenarnya tak penting juga untuk orang tahu.

Entahlah, terkadang aku rasa aku terlalu terbuka atas kelemahan-kelemahanku dan mungkin itu membuat orang-orang tertentu merasa muak dan tak tahan dengan keberadaanku. Maka dari itu, terimakasih banyak dari lubuk hati yang paling dalam untuk kalian yang pernah singgah bahkan menetap hingga sampai saat ini. Kalian berharga. Kamu berharga.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *