Agak Laen

Posted in:

Entah mengapa kali ini aku benar-benar pusing hanya untuk memikirkan judul tulisan. Tak apa lah, kadang dalam hidup hal yang sederhana pun menjadi sulit ketika kau sedang tidak baik-baik saja.

Aku bersyukur karena aku masih diberikan kesempatan untuk bernafas. Teruntuk kalian yang masih bertahan, terimakasih. Aku tidak akan ada di titik sekarang tanpa kontribusi kalian di kehidupan ini. Entah itu rasa sakit, senang, dan semua rasa lain yang kalian bawa dan beri untuk si aku ini. Terimakasih banyak.

Kemana saja aku selama ini? Well, seperti yang kalian ketahui pada tulisanku yang sebelumnya bahwa di dunia lain mungkin aku ini sudah tinggal nama. Apa boleh buat, nafas masih berhembus dan aku harus terus melanjutkan hidup seperti semestinya.

Sudah beberapa bulan berlalu setelah kejadian itu. Bisa dibilang, banyak yang berubah dari kehidupanku. Mulai dari rutinitas hingga orang-orang yang aku temui. Aku berubah dari sang paling diam di rumah menjadi orang yang jarang berada di rumah.

Kini aku sedang dalam masa percobaan sebagai karyawan di suatu perusahaan. Pun begitu, masih banyak lika-liku kehidupan yang terus-menerus mengisi kepala yang kapasitasnya tidak seberapa ini. Ingin meledak rasanya, ingin ada yang culik rasanya.

Aku tak sendiri, aku sedang berjalan beriringan meskipun banyak bayangan yang mengikuti. Entah apa yang akan terjadi di kemudian hari, aku ingin mencoba untuk melangkah perlahan dan bertahan selama mungkin. Meskipun berat dan terkadang sulit, aku bersyukur aku masih bisa bertahan dan menikmati kacaunya dunia.

Entah berapa banjir yang aku lewati, guyuran hujan yang aku nikmati, dan macetnya jalanan yang aku hadapi. Badan ini masih bertahan meski jiwa sudah meronta. Sampai kapan akan begini? Mungkin sampai akhir hayatku. Tak ingin berharap banyak, namun aku akan mencoba untuk menikmati semua keadaan ini. Sekali lagi, sehari lagi, selangkah lagi.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *