Apparently i’ve lost all of my pictures…

Posted in:

Another dumb-sh** which i’ve done today. Yep, fixing one small thing and broke the rest. Hari ini moodku sedang tidak bagus. Entah ada aura apa yang membuat aku menjadi lebih ceroboh dari biasanya. Tapi seperti yang kalian semua lihat, 99% gambar dari blog ku ini telah tiada. Semuanya hilang, tanpa tersisa.

Awalnya tidak sengaja, namun akhirnya aku menghapus semua dengan kedua tanganku sendiri. “Fu** it, hapus saja semua sekalian” batinku. Aku rasa aku tidak begitu mempedulikan lagi hal seperti ini layaknya aku beberapa tahun lalu. I just feel like i don’t care anymore. Semenjak aku mencoba untuk menjadi tidak terlalu sentimental terhadap benda tak bernyawa, aku menjadi kurang begitu mempedulikan terhadap insiden-insiden seperti ini.

Aku sendiri masih tak percaya kali ini tulisan-tulisanku bisa bertahan lebih dari satu tahun, dan terlebih lagi ada beberapa tulisan yang literally dibaca oleh puluhan orang. Meskipun aku tahu, tulisan itu sama sekali bukan mahakarya maupun sesuatu yang bisa seseorang ingat apalagi mengambil pelajaran darinya. Sama seperti bahan pokok pada makanan yang ada pada kemasan jajanan warung, dimana kamu akan kehilangan rasa penasaran setelah membacanya dan seringkali melupakan hal itu begitu selesai membacanya.

Rasa-rasanya, kehilangan hal yang biasanya aku jaga baik-baik biasanya akan menimbulkan reaksi berbeda dimana aku akan merasa sedikit terpuruk dan menyesali hal itu. Namun kini, aku merasa biasa saja, kalaupun ada lonjakan emosi ya itu hanya sesaat. Selebihnya, aku tak begitu mempedulikannya. Malah aku takut, lama-kelamaan aku tidak akan lagi peduli terhadap diri sendiri. Itu akan menjadi hal buruk, karena kini aku memiliki banyak hal yang ingin aku capai dan ingin aku miliki.

Bicara soal kehilangan, ada hal yang biasanya datang setelahnya. Kalau aku bernasib baik, hal yang bernilai lebih akan datang menggantikannya. Semoga saja seperti itu, karena ada beberapa hal yang ingin aku capai dalam waktu dekat ini. Aku sadar aku yang sekarang mungkin sedang ada di masa-masa transisi dari seorang bocah pecicilan menjadi pembual yang harus membuktikan bahwa perkataannya bukan hanya sekedar bualan.

Sudah berapa kali aku bercerita soal usaha yang sejauh ini aku garap? Sepertinya belum ada yang berhasil. Aku sadar, effort-ku masih kurang. Aku masih punya sejuta kekurangan yang menghalangiku untuk bisa benar-benar maju dan sukses (di dunia) seperti orang lain. Aku tau aku mencoba sebisaku, meski aku seringkali meragukan kemampuan diri ini. Bahkan dengan sombongnya aku menelantarkan kesempatan-kesempatan yang datang dalam hidup, dan berakhir dengan tidak mempedulikannya.

Rasa-rasanya, ingin aku menghapus banyak ingatan semudah aku menghapus gambar-gambar dalam blogku ini. Memulai lagi dari awal, sebagai orang yang baru. Orang yang lebih berani, menyuarakan isi hatinya dan tidak selalu merasa terinjak-injak oleh orang lain. Seringkali, i feel like shit . Bukan ingin pamrih dan dipuji sebagai orang baik, tapi kenapa opini publik cenderung jelek dan hampir setiap kali aku dinilai orang lain itu ketika kondisiku sedang tidak dalam keadaan baik. I’m the bad guy.

***

Apparently, tulisan ini sudah ngalor-ngidul entah kemana. Biarlah, toh aku sendiri tidak yakin akan ada yang membaca. Kalaupun ada, tidak akan sampai peduli (ironisnya, aku berharap sebaliknya meski berucap seperti itu). Tak terasa, 3 bulan lagi tahun akan segera berganti. Dan sepertinya, posisiku saat ini masih sama seperti tahun kemarin, i’m still a loser. Bahkan, kini aku tidur di tempat yang sama seperti tahun lalu. Oh, ada sedikit perbedaan. Tahun kemarin, pada waktu yang sama, aku sedang sakit hati. Parah.

Ini tulisanku, ini tempatku berkeluh-kesah, jadi semua terserah padaku. Aku bisa menulis dan membicarakan banyak hal semauku tanpa harus membuat alur yang jelas. Aku bisa menulis mengenai pandemi di paragraf perama, kemudian berganti topik menjadi life survival pada paragraf kedua. Tidak ada yang peduli, dan tidak harus ada pula yang peduli.

Yang pasti, perasaanku sekarang ini sedang tidak karuan, mungkin efek luka lama yang sedikit tergores karena insiden hari ini. Aku punya draft tulisan beserta video yang sudah lebih dari dua minggu tersimpan namun tak kunjung aku selesaikan. Entahlah, ada banyak pertimbangan dan keraguan yang melanda akhir-akhir ini. Aku ingin berhenti malas, aku ingin bergerak maju, namun aku juga tidak ingin diburu-buru. Aku ingin kolaborasi, namun seringkali tak ingin di interupsi.

Featured Image by Devin Avery on Unsplash



One response to “Apparently i’ve lost all of my pictures…”

  1. Bulan Avatar
    Bulan

    Tulisan yang dibuat dengan emosi yang sama, tapi bagaimana keadaanmu? Apa menulis ini membuatmu merasa lebih baik atau masih sama?

    Dan, menurutmu kapan tepatnya yang bernilai lebih akan datang menggantikannya? Karena kau bilang, semoga.

    Juga, aku penasaran, bualan apa yang kau buat? Apa itu sebuah keharusan? Padahal kalau ingin berucap saja tanpa ingin dilakukan pun, kau bisa melakukannya. Kita hanya manusia biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *